Assalamualaikum..
Semoga kita selalu di berikan nikmat kesehatan..
Berikut adalah penjelasan dari OSI Layer dan TCP/IP Layer pada Jaringan komputer,
mudah-mudahan dapat bermanfaat dan mudah di pahami ya.. 😊
Dahulu sebelum adanya OSI, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor atau
perusahaan berbeda, berjalan masing-masing dan tidak dapat saling terhubung / berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM tidak dapat
berkomunikasi dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard OSI pada
jaringan agar semua vendor menerapkan standar tersebut sehingga dapat saling terhubung dan memudahkan para penggunanya.
Pengertian OSI Layer
OSI adalah
standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah
yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui
jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan
bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah
melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana
masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik.
Model Open
Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International
Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan
kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi
melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar
komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat 7
layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses
komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi
antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi
terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model
Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower
layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file
direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang
menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari
komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan
utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami
fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Fungsi
7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer tersebut :
7.
Aplication Layer :
Lapisan
ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan
berkomunikasi dengan layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi
pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program
komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan,
seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai
antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana
aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan
kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini :
* HTTP
(Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol
yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser,
melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien
dan server.
* FTP
(File Transfer Protokol)
Protokol
internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk
mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
* NFS
(Network File system)
Jaringan
protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file
melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang
diaksesnya.
* DNS
(Domain Name System)
Protokol
yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar
lebih mudah diingat.
* POP3
(Post Office Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang
akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
* MIME
(Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol
yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
* SMB
(Server Messange Block)
Protokol
yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
* NNTP
(Network News Transfer Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
* DHCP
(Dynamic Configuration Protocol)
Layanan
yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
6.
Presentation Layer :
Lapisan
ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol
yang berada dalam level ini :
* TELNET
Protokol
yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara
lain teks.
* SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu
protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk
mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
* SNMP
(Simple Network Management Protocol)
Protokol
yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
5. Session
layer:
Lapisan
ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi
nama.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
* NETBIOS
Berfungsi
sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal
secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
* NETBEUI
(NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi
sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi
yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
* ADSP
(AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi
protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa
aliran data tersebut tidak terputus.
* PAP
(Printer Access Protocol)
Berfungsi
printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan
bagaimana pola komunikasi antar node.
* SPDU
(Session Protokol Data unit)
Berfungsi
mendukung hubungan antara dua session service user.
4.
Transport layer :
Lapisan
ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali
pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
* TCP
(Trasmission Control Protocol)
Protokol
yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
* UDP
(User Datagram Protocol)
Protokol
connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port,
cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
3. Network
layer :
Lapisan
ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
* IP
(Internetworking Protocol)
Mekanisme
transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang
disebut datagram.
* ARP
(Address Resulotion Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah
komputer.
* RARP
(Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
* ICMP
(Internet Control Message Protocol)
Mekanisme
yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang
mengalami masalah pada hostnya.
* IGMP
(Internet Group Message Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
2.
Data-link layer :
Lapisan
ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan
menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya
Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2
beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak,
yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC).
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
* PPP
(Point to Point Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
* SLIP
(Serial Line Internet Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk menyambung serial.
1.
Physical layer :
Lapisan
ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
Tidak
mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses
data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga
koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
Gambar
1 : OSI Layer
Layer
TCP/IP
Arsitektur
TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan
model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP
mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat
lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model
referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model,
Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang
awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut
adalah macam-macam Layer TCP/IP , yaitu :
4.
Application
Berfungsi
menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada
komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP,
POP3, SMTP, dll.
3.
Transport
Transport
Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer.
Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
2.
Internet
Internet
Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan
menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
1. Network
Access
Berfungsi
mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam
pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet
pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
Sekian penjelasan materi Layer OSI dan Layer TCP/IP semoga bermanfaat..
0 komentar:
Posting Komentar