Bisa dibilang telnet
adalah kunci pembuka internet yang memungkinkan Anda membuka data di perangkat
lain di dalam internet. Kerjanya secara remote, sehingga tak perlu melakukannya
secara manual.
Melalui telnet, berbagai
layanan umum dapat diakses dengan mudah, seperti login komputer ke internet dan
berbagai layanan yang terhubung di internet seperti diantaranya adalah katalog
perpustakaan online hingga database.
Apa itu telnet ?
Telnet merupakan sebuah
protocol client ke server atau server ke client yang mampu memberikan akses
remote (jarak jauh) untuk login ke dalam sistem komputer tertentu yang berada
di dalam sebuah jaringan, di dalam konteks penggunaan internet. Telnet biasa
disingkat dengan TN untuk memudahkan penggunanya.
Telnet bisa juga
diartikan sebagai virtualisasi atau emulasi terminal yang menggunakan protocol
telnet untuk tujuan mengakses komputer tujuan secara remote. Pada prinsipnya,
telnet serupa dengan perintah yang disampaikan oleh server kepada client atau
bahkan sebaliknya. Sehingga telnet kadang kala disamakan bentuknya dengan SSH.
Keduanya memang sama-sama
perintah, akan tetapi memiliki definisi yang berbeda diantara keduanya.
Pemakaian telnet lazimnya berada di dalam wilayah LAN (Local Area Network) atau
jaringan internet yang dipakai oleh sebuah jaringan komputer network secara
bersamaan.
Telnet memberikan
fasilitas berupa komunikasi yang berbasis text, dengan interaksi dua arah yang
dikoneksikan oleh virtual terminal atau port telnet. Telnet telah dikembangkan
di dunia sejak tahun 1969, dan sudah distandarisasi sebagai IETF STD 8 (standar
internet paling awal di dunia waktu itu).
Sedikit menyinggung SSH.
Sedangkan untuk SSH (Secure Shell) adalah suatu protocol jaringan kriptografi
yang menyediakan fasilitas komunikasi data dengan tingkat keamanan yang cukup
tinggi. SSH memungkinkan Anda atau siapapun penggunanya untuk login antarmuka
dengan baris perintah eksekusi yang disampaikan secara remote.
Dengan demikian Telnet
dan SSH merupakan dua jenis perintah yang jauh berbeda. Telnet memberi perintah
eksekusi dari jarak jauh tanpa melakukan enkripsi, sementara SSH menyampaikan
perintah eksekusi yang sama-sama dari jarak jauh hanya saja menerapkan kerja
enkripsi.
Fungsi telnet
Telnet sebagai sebuah
teknologi paling purna dari teknologi internet tetaplah memiliki fungsi-fungsi
yang tidak boleh dianggap remeh temeh. Pendeknya, Telnet mempunyai fungsi untuk
mengakses sebuah atau beberapa buah komputer dari jarak jauh. Maka tidak mengherankan,
kemampuan inilah yang tadi disebut remote access.
Berkat adanya Telnet,
sangat memungkinkan komputer Anda dijadikan sebuah terminal atau telnet server
dari komputer lain pada sebuah internet. Berbagai macam layanan yang ada dapat
dijalankan secara remote. Desain user interface yang disajikan Telnet termasuk
desain yang ramah pengguna.
Karena desain tampilan
interface yang baik tersebut maka timbul kesan bahwa Anda tidak sedang
mengakses sebuah komputer dari jarak jauh, malah sebaliknya, Anda benar-benar
merasakan pengalaman mengakses komputer tujuan dari depan layar komputer itu
sendiri. Eksekusi command line menjadi lebih realistis.
Cara Kerja Telnet
Teknologi Telnet memakai
dua jenis program, yakni server dan client. Alur keduanya berjalan menyesuaikan
pemosisian komputer, apakah diposisikan sebagai server ataukah client. Namun
ada juga yang menerapkan keduanya, sehingga komputer akan langsung melakukan
pekerjaan yang cukup berat.
Apabila diperinci
berdasarkan jenis programnya, maka akan muncul beberapa perbedaan mencolok.
Berikut sedikit penjelasan yang mungkin bisa membantu Anda memahami pola kerja
atau cara kerja telnet:
Cara Kerja Telnet Client
1. Client bisa menghubungkan atau membuat
jaringan antara TCP
(Transmission Control Protocol) dengan server
2. Client kemudian memperoleh input dari
penggunanya yang meminta kode
ke server
3. Selanjutnya client melakukan
re-format input dari user dan mengubahkan
ke bentuk format standar. Setelah selesai, dikirim kembali ke
server
4. Terakhir, client akan mendapatkan
output dari server dengan format yang
juga sama-sama standar. Client lalu mengubah formatnya agar
dapat
ditampilkan monitor.
Cara Kerja Telnet Server
1. Server akan selalu memberikan sebuah
informasi kepada software network
bahwa komputer pengguna sudah siap dikoneksikan dengan internet
2. Server kemudian menunggu permintaan
dari client yang dalam format
standar
3. Server mengerjakan permintaan yang
diminta oleh client sebelumnya
4. Terakhir, server mengirimkan akses
balik kepada client dengan format
standar. Server ini tinggal menunggu permintaan yang lainnya sembari
mengendalikan permintaan secara remote
Sayangnya, Telnet tidak
menerapkan mode keamanan enkripsi untuk pemakaian otentifikasi NTLM sehingga
rentan akan terjadinya pembobolan sistem. Karena bisa saja terjadi pencurian
password oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Bahkan tidak menutup
kemungkinan merusak jaringan telnet yang telah ada.
Sebagai tindak lanjut
atas resiko tersebut, alangkah baiknya Anda membuat password yang benar-benar
bersifat acak dan sulit ditebak bahkan oleh orang terdekat sekalipun. Tujuannya
tentu mengamankan jaringan telnet yang telah Anda bangun. Selain itu, Anda juga
bisa mempertimbangkan opsi menggunakan SSH pada Linux.
Semoga bermanfaat…
0 komentar:
Posting Komentar